Oleh : Rista Simbolon (Via TribunBanyumas ) | Diterbitkan 1 month ago | Short link: https://www.temaoppo.com/link/11413230
Bagikan Ke :
Facebook Twitter

TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Persiapan mepet menjadi alasan Maduran United tidak bisa bermain maksimal kala bersua PSIS Semarang dalam lanjutan BRI Liga 1 2022/2023.
Dalam pertandingan ini, Madura United kalah telak 0-3 atas PSIS Semarang pada laga yang berlangsung di Stadion Manahan Solo, Senin (5/12/2022).
Bahkan, pemain Madura United, Reva Adi Utama menyebut pertandingan kontra PSIS ini sangat berbahaya bagi skuatnya.
Pasalnya, pertandingan pertama ini berlangsung dengan intensitas tinggi, namun pihaknya hanya memiliki waktu mepet.
Hal tersebut diungkapkan Reva Adi saat memberikan keterangan pers yang juga diikuti TribunBanyumas.com, seusai laga.
Meskipun demikian, bek kiri Madura United ini menuturkan, mensyukuri pertandingan yang menurutnya sangat penuh resiko rentan cedera bagi timnya.
Hal itu lantaran persiapan tim yang mepet sebab baru memulai persiapan di awal Desember pasca tim diliburkan.
"Pertama saya mau berikan selamat buat PSIS.
Alhamdulillah kami diberi keselamatan dan tidak ada yang cedera.
Sejujurnya pertandingan ini sangat berbahaya bagi kami karena kita baru latihan tiga hari dan langsung main dengan intensitas tinggi.
Kita punya PR besar untuk bisa lebih baik lagi.
Kita harus kerja keras di latihan dan memberikan 1.000 persen di latihan untuk siap ke laga berikutnya," kata mantan pemain PSM Makassar dan Persebaya Surabaya tersebut.
Sementara, pelatih Madura United, Fabio Lefundes mengatakan, persiapan mepet berpengaruh atas hasil akhir.
"Saya harus mengapresiasi pemain saya yang sudah berjuang hari ini, saya tidak bisa bicara apa-apa karena mereka hanya punya waktu empat hari persiapan.
Kita mau mulai pertandingan kompetisi masih belum jelas, dimana kita harusnya main jam 15.30, namun harus mundur sekitar 30 menit karena masih menunggu keputusan dari federasi," kata Lefundes.
Kick off laga Madura United kontra PSIS terpaksa harus mundur karena menanti izin resmi dari pemerintah yang disampaikan Menkopolhukam Mahmud MD.
Akhirnya usai dipastikan liga dapat berjalan, kick off pertandingan bisa dilangsungkan pukul 16.20.
"Kita punya persiapan mepet, ditambah perjalanan ke sini enam jam.
Mulai pemanasan harus menunggu karena ada meeting, meeting itu untuk menentukan kompetisi lanjut atau tidak dan kami harus pemanasan lagi," katanya.
"Jadi selamat buat pemain bisa menyelesaikan pertandingan ini, saya tau ini berat bagi mereka," tandas pelatih asal Brasil tersebut.
Jalannya Pertandingan
Babak pertama, skuat Madura United bermain terus menekan pertahanan PSIS Semarang.
Gaya khas Madura United dengan bermain menyerang atau ofensif terus menggempur lini pertahanan Mahesa Jenar yang digawangi Wahyu Prast dan Alfeandra Dewangga.
Pertahanan PSIS cukup solid dengan chemistry dari Wahyu Prast dan Dewangga.
Pertahanan semakin kokoh dengan adanya gelandang bertahan Delvin Rumbino.
Serangan yang dilancarkan para pemain Laskar Sape Kerab, julukan Madura United, selalu mentah, beberapa hanya menjadi sepakan pojok.
Pada babak pertama, Madura United mendapatkan enam kali tendangan sudut.
Berdasarkan catatan pertandingan, dalam waktu lima menit pertama, Madura United sudah mendapatkan empat kali sepak pojok.
Tendangan sudut Madura United yang dilakukan bergantian antara Slamet Nurcahyo dan Jaja selalu menargetkan Cleberson untuk menjadi penerima tendangan pojok.
Beberapa kali sundulan Cleberson melenceng, sebagian terkena pemain PSIS.
Sedikit-demi sedikit, PSIS bisa melepaskan tekanan dari Madura United
Sejumlah peluang dihasilkan dari kaki para pemain Mahesa Jenar.
Namun finishing mereka belum bisa menghasilkan gol di babak pertama.
Beberapa tendangan crossing PSIS yang mengandalkan sisi sayap mampu menghasilkan ancaman di gawang Madura yang dijaga Oscario.
Babak Kedua
Jonathan Cantillana membuka keran gol bagi PSIS melalui titik penalti pada menit 54.
PSIS mendapatkan keuntungan jumlah pemain dengan keluarnya Guntur Ariyadi setelah mendapatkan kartu kuning kedua.
Guntur mendapatkan kartu merah setelah melakukan pelanggaran berbahaya kepada Hari Nur di menit 63.
Menit 69 Beto Goncalves mencoba peruntungan dengan menyundul bola setelah mendapat umpan akurat.
Namun sayang, bola sundulan masih melenceng di gawang PSIS yang dijagawa Wahyu Tri Nugroho.
Bencana untuk Madura kembali terjadi pada menit 72 saat Fredyan Wahyu melakukan tendangan dari luar kotak penalti.
Fredyan Wahyu atau akrab disapa Ucil ini memasukan gol dengan cerdik, dia sudah melihat langkah kiper Oscaria agak maju meninggalkan sarangnya.
Oscaria mengira Ucil melesatkan bola crossing, namun ternyata langsung ke gawang dan gol.
Akhir babak kedua, giliran PSIS yang tampak percaya diri memainkan possession ball atau penguasaan bola.
Menit 83, pemain muda PSIS Ridho Syuhada mendapat umpan matang dari Delvin Rumbino yang langsung ditendang dengan keras dan gol.
Gol ketiga dihasilkan dari kaki pemain yang baru diorbitkan ke level senior dari akademi PSIS.
Konsentrasi dan fisik pemain PSIS tidak berubah hingga akhir pertandingan.
Tampaknya, latihan fisik dan strategi yang diterapkan manajemen PSIS selama libur kompetisi membuahkan hasil.
Selama libur kompetisi, pemain PSIS tetap berlatih dan menjalani laga uji coba dengan sejumlah tim. (*)